TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menerima 3.000 vial atau 30.000 lebih dosis vaksin Covid-19 dari Provinsi Banten jenis Pfizer. Vaksin Covid Tangerang sudah habis sejak September. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, di Tangerang, Jumat (4/11).

Dia mengatakan dosis vaksin diterima Rabu (2/11) dan telah didistribusikan ke rumah sakit serta 37 puskesmas, Kamis (3/11) hingga Jumat (4/11). Menurut Dini, seluruh puskesmas sudah menginformasikan kedatangan vaksin lewat media sosial sehingga diharapkan masyarakat Kota Tangerang bisa segera mengecek jadwal vaksinasi di puskesmas terdekat.

Setiap puskesmas memiliki jadwal vaksinasi berbeda-beda dengan ketersediaan stok terbatas.
Dia minta masyarakat segera vaksin selama ketersediaan masih ada. "Segera ke puskesmas karena stok terbatas," ujar Dini. Dia pun menjelaskan untuk mengecek jadwal vaksinasi di Kota Tangerang, masyarakat bisa melihat lewat akun Instagram @dinkes.kotatangerang, lalu klik link yang ada di bio.

Pilih menu "Informasi Pelayanan vaksinasi Covid-19." Pilih puskesmas terdekat domisili atau puskesmas yang dikehendaki. Cek jadwal vaksinasinya. "Saat ini, ketersediaan vaksin Pfizer ada di seluruh fasilitas kesehatan. Jadi, tidak ada alasan menunda-nunda lagi," ujarnya.

Sementara itu, Dini juga menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 Kota Tangerang untuk dosis satu 1.672.966 jiwa atau 100,5 persen. Dosis kedua 1.344.579 jiwa atau 80,7 persen. Sedang dosis ketiga baru 814.626 jiwa atau 62,6 persen. Sedangkan capaian dosis tiga untuk lansia sudah 57.384 jiwa atau 54,7 persen dari target 104.881 jiwa. "Ayo segera vaksinasi untuk warga yang belum vaksin," harap dia. Dini mengingatkan vaksinasi adalah investasi kesehatan untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

Sementara itu, terkait jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal anak di Kabupaten Tangerang, tersisa satu. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, drFariz, sebelumnya ada dua pasien gangguan ginjal akut tersisa. Satu pasien asal Kosambi telah sembuh. "Jadi, sekarang tinggal tersisa satu pasien lagi," kata Fariz.

Ia menjelaskan seorang anak berusia 13 tahun asal Kecamatan Kosambiyang mengalami gangguan ginjal akut dinyatakan sembuh beberapa hari lalu. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di DKI Jakarta. Sesuai dengan protokol, anak tersebut masih harus menjalani rawat jalan.

Menurut Fariz, satu anak masih dirawat di rumah sakit dariKecamatan Mauk. Anak ini berusia satu tahun, laki-laki. Menurut data Dinas Kesehatan, ada 10 anak mengalami gangguan ginjal akut di Kabupaten Tangerang. Delapan anak meninggal. Satu sembuh dan satu masih dirawat. Ant/G-1

Baca Juga: